Minggu, 22 September 2013

KETIKA CINTA DAN RINDU DATANG KEMBALI

KETIKA CINTA DAN RINDU DATANG KEMBALI

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang. Seperti hari ini, tuhan telah mempersatukan cinta kita lagi. Kita kembali dalama satu cinta pada tanggal 04 april 2009, betapa bahagianya aku, saat kamu mengucapkan kata itu, awalnya aku mengira kalu ini semua hanya mimpi, tapi aku salah, ini adalah sebuah kenyataan dimana kenyataan ini membawamu kembali kepadaku Zak. Masih tetap nama itu, dan satu nama tetap di hati. Saat itu aku bingung kenapa tiba-tiba kamu ngajak balikan? Aku mengira kalu kamu akan mempermainkan perasaanku, tapi segera ku hapus kata itu dari fikiranku, dan kini aku yakin kalau kamu memang benar-benar mencintaiku. “Zak, apakah kamu masih ingat saat aku putusin kamu dulu?”, tanyaku pada Zaki “ jelas aku ingatlah em.. itu adalah kejadian yang nggak akan bisa aku lupain seumur hidupku, memangnya kenapa?”, tanya Zaki “nggak papa kok, Cuma tanya aja, kamu tau nggak, saat kita putus dulu aku tuh ngerasa kalau harapanku untuk bisa kembali bersamamu sudah ngga ada lagi, ternyata cinta sejati itu memang ada ya, buktinya walaupun kita udah putus, kita bisa balikan lagi”, jelasku, kami pun tertawa bahagia.
Aku senang sekali karena bisa bersama lagi dengan Zaki, tapi disisi lain aku merasa sangat sedih dan sangat terukul, sahabat terbaikku yang bernama Riyan sakit keras, ia menderita jantung kronis stadium 2, sebagai sahabat, aku tidak bisa membantu sepenuhnya, aku hanya bisa memberi semangat kepadanya, tapi kurasa itu semua percuma, Riyan nggak punya semangat untuk hidup, “ya Allah....apa yang harus aku lakukan? Aku nggak bisa melihat Riyan terbaring lemah di rumah sakit!”, batinku
Aku kembali menatap Zaki, aku rindu dengan tatapannya “em, kamu mau nggak kalau besok aku ajak ketemuan?”, tanya Zaki “ketemuan? Dimana?”, tanyaku balik, “di perbatasan antara jogodalu-wonosari jam 5 pagi”, jelas Zaki, “ok, aku akan datang”, jawabku dengan senang hati. ketika jam menunjukkan pukul 05.00, aku belum bisa bangun, soalnya aku masih ngantuk dan beberapa saat kemudian aku ingat janjiku dengan Zaki, tapi saat kulihat jam, ternyata sudah jam 06.00. aku berfikiran kalau Zaki marah sama aku, karena tadi pagi aku nggak datang menemuinya, akupun segera menelfonnya dan meminta maaf, untung saja Zaki mau memaafkanku.
Beberapa saat kemudian Zaki telfon “em, kalau tadi kita nggak bisa ketemu, kamu bisa nggak kita ketemuan di sekolahan MI jam 06.30?”, tanya Zaki “okelah kalau begitu, aku janji aku pasti datang”, jawabku “ya sudah, sampai ketemu nanti ya”, balas Zaki. Saat aku berangkat ke sekolahan MI, Zaki juga berangkat, tapi anehnya dia tidak ke sekolahan MI, tapi dia duduk di serambi masjid, sudah hampir 1 jam aku nunggu Zaki, tapi dia tetap di masjid, waktu aku suruh dia buat ke sekolahan, dia nggak mau, dan beberapa saat kemudian anak-anak kelas 6 datang untuk les, jadi sekarang aku tau alasan kenapa Zaki nggak mau ke sekolahan. Akupun tak mempermasalahkannya.
Keesokan harinya Zaki minta maaf mengenai kejadian yang di sekolah kemaren, dan akupun memaafkannya. Kini aku sadar kalau Zaki adalah hidupku, sejak aku balikan sama Zaki, hari-hari yang ku lalui menjadi sangat indah. Zaki… Aku rindu padamu saat aku sedih. Aku rindu padamu saat aku sendiri. Tetapi aku paling merindukanmu saat aku bahagia. Cintamu adalah keindahan, Memandangmu selalu tak membuatku jemu, Cintamu adalah nafasku, Denganmu aku ingin hidup seribu tahun lagi, Cintamu membuat hidupku sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar