DIMANAKAH PARA
MAHASISWA SAAT INI?
Berbicara tentang mahasiswa, sama dengan berbicara
tentang pemuda-pemudi yang hidup dan menimba ilmu dibalik dinding kampus tapi
tidak pernah memakai ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari terlebih dalam
masyarakat. Sebenarnya saya enggan untuk membahas isu mengenai mahasiswa,
terlebih mahasiswa saat ini, karena apa? Bisa kita lihat sendiri bahwa
mahasiswa sekarang berbeda dengan mahasiswa dahulu. Dulu para mahasiswa sangat
menjunjung tinggi peran dan fungsi mereka, salah satunya sebagai jembatan
aspirasi rakyat. Dulu mahasiswa membaur menjadi satu dengan masyarakat, tak
peduli kasta yang mereka sandang dan menyampaikan aspirasi dan juga solusi dari
rakyat kepada pemerintah. Mahasiswa dulu sangat antusias jika diajak untuk bergotong
royong, saling membantu, terjun langsung saat ada bencana. Dan kini, semua
hilang tergerus oleh zaman. Saat ini sudah jarang sekali kita temukan mahasiswa
yang bisa membaur bersama rakyat kecil, yang ada hanyalah mahasiswa bisu,
mereka hanya bisa diam melihat negerinya yang semakin hancur, mereka hanya diam
melihat para pejabat merampas hak-hak rakyat kecil. Lantas dimana suara lantang
mahasiswa saat ini? Dimanakah mahasiswa yang dulunya sangat kritis?
Kini, dunia mahasiswa juga
dipenuhi realita yang buruk sekali. Mahasiswa yang sebenarnya kritis dipaksa tidur, seakan akan mereka tidak
mengetahui kerusakan apa yang tengah terjadi di negeri ini. Dan mungkin ini
menjadi salah satu factor penyebab banyaknya mahasiswa yang bungkam akan
kebenaran dan menjadi mahasiswa yang apatis. Siapa yang patut untuk disalahkan?
Mahasiswa atau oknum-oknum lainnya? Entahlah! Kini sudah tak ada lagi kritikan tentang kebijakan
pemerintah yang selalu memojokkan rakyat kecil, dan juga system pemerintahan
yang tengah diambang kehancuran, semua hilang dan sudah tak terdengar lagi. Banyak
orang mengatakan bahwa mahasiswa sekarang sangat lugu, dalam arti apapun
informasi yang di dapat, mereka terima tanpa timbul suatu pertanyaan, mereka
menerima semua informasi tanpa ada penyaringan lagi di dalamnya.
Namun perlu kita ketahui, kebanyakan
dari mereka yang masih diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan dibangku
perkuliahan mempunyai satu tujuan yaitu mendapat nilai IPK yang tinggi kemudian
mendapatkan pekerjaan yang layak, dan semua itu ingin di dapat secara instan
tanpa adanya proses di dalamnya. Padahal proses itulah yang paling menentukan
ketika kiita terjun langsung dan kembali ke masyarakat. Semua mahasiswa
menginginkan hal itu, tapi tidak semua mahasiswa menginginkannya secara instan,
karena ada sebagian mahasiswa berpendapat bahwa kuliah tidak harus terkungkung
dalam kelas mendengarkan dan mengerjakan tugas, tetapi juga menikmati perannya
sebagai mahasiswa yaitu dengan berproses di dalamnya. Contohnya ikut andil
dalam perkembangan social, budaya dan juga politik di sekitarnya, terutama
dalam masyarakat. Mengingat bahwa mahasiswa sendiri berasal dari masyarakat dan
akan kembali kedalam masyarakat dan menjadi bagian didalamnya. Untuk itu mari
kita dobrak semangat para mahasiswa, karena masa depan bangsa ada di tangan
para mahasiswa, kalau bukan kita, siapa lagi? tinggal kita yang memilih untuk
menjadi pemain ataukah penonton! Hidup Mahasiswa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar