Kamis, 29 Desember 2016

DIMANAKAH PARA MAHASISWA SAAT INI?



DIMANAKAH PARA MAHASISWA SAAT INI?
Berbicara tentang mahasiswa, sama dengan berbicara tentang pemuda-pemudi yang hidup dan menimba ilmu dibalik dinding kampus tapi tidak pernah memakai ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari terlebih dalam masyarakat. Sebenarnya saya enggan untuk membahas isu mengenai mahasiswa, terlebih mahasiswa saat ini, karena apa? Bisa kita lihat sendiri bahwa mahasiswa sekarang berbeda dengan mahasiswa dahulu. Dulu para mahasiswa sangat menjunjung tinggi peran dan fungsi mereka, salah satunya sebagai jembatan aspirasi rakyat. Dulu mahasiswa membaur menjadi satu dengan masyarakat, tak peduli kasta yang mereka sandang dan menyampaikan aspirasi dan juga solusi dari rakyat kepada pemerintah. Mahasiswa dulu sangat antusias jika diajak untuk bergotong royong, saling membantu, terjun langsung saat ada bencana. Dan kini, semua hilang tergerus oleh zaman. Saat ini sudah jarang sekali kita temukan mahasiswa yang bisa membaur bersama rakyat kecil, yang ada hanyalah mahasiswa bisu, mereka hanya bisa diam melihat negerinya yang semakin hancur, mereka hanya diam melihat para pejabat merampas hak-hak rakyat kecil. Lantas dimana suara lantang mahasiswa saat ini? Dimanakah mahasiswa yang dulunya sangat kritis?
Kini, dunia mahasiswa juga dipenuhi realita yang buruk sekali. Mahasiswa yang sebenarnya kritis dipaksa tidur, seakan akan mereka tidak mengetahui kerusakan apa yang tengah terjadi di negeri ini. Dan mungkin ini menjadi salah satu factor penyebab banyaknya mahasiswa yang bungkam akan kebenaran dan menjadi mahasiswa yang apatis. Siapa yang patut untuk disalahkan? Mahasiswa atau oknum-oknum lainnya? Entahlah! Kini sudah tak ada lagi kritikan tentang kebijakan pemerintah yang selalu memojokkan rakyat kecil, dan juga system pemerintahan yang tengah diambang kehancuran, semua hilang dan sudah tak terdengar lagi. Banyak orang mengatakan bahwa mahasiswa sekarang sangat lugu, dalam arti apapun informasi yang di dapat, mereka terima tanpa timbul suatu pertanyaan, mereka menerima semua informasi tanpa ada penyaringan lagi di dalamnya.
Namun perlu kita ketahui, kebanyakan dari mereka yang masih diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan dibangku perkuliahan mempunyai satu tujuan yaitu mendapat nilai IPK yang tinggi kemudian mendapatkan pekerjaan yang layak, dan semua itu ingin di dapat secara instan tanpa adanya proses di dalamnya. Padahal proses itulah yang paling menentukan ketika kiita terjun langsung dan kembali ke masyarakat. Semua mahasiswa menginginkan hal itu, tapi tidak semua mahasiswa menginginkannya secara instan, karena ada sebagian mahasiswa berpendapat bahwa kuliah tidak harus terkungkung dalam kelas mendengarkan dan mengerjakan tugas, tetapi juga menikmati perannya sebagai mahasiswa yaitu dengan berproses di dalamnya. Contohnya ikut andil dalam perkembangan social, budaya dan juga politik di sekitarnya, terutama dalam masyarakat. Mengingat bahwa mahasiswa sendiri berasal dari masyarakat dan akan kembali kedalam masyarakat dan menjadi bagian didalamnya. Untuk itu mari kita dobrak semangat para mahasiswa, karena masa depan bangsa ada di tangan para mahasiswa, kalau bukan kita, siapa lagi? tinggal kita yang memilih untuk menjadi pemain ataukah penonton! Hidup Mahasiswa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar