Senin, 23 November 2015

PENOKOHAN TOKOH DALAM FILM “ AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? ”

KARYA TULIS ILMIAH PENOKOHAN TOKOH DALAM FILM “ AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? ” Disusun Oleh : Emmawati Firdaus Guru Pembimbing : Umi Hamidah S,Pd MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 GRESIK ( MAN 2 GRESIK ) Jl. Raya Metatu No. 07 Telp (031) 7993264 Benjeng – Gresik 61172 Tahun Pelajaran 2012/2013   KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena karunia dan pertolongan-Nya saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang telah saya lakukan dan saya buat. Karya ilmiah ini disusun untuk memudahkan pembaca agar mengetahui Penokohan Tokoh dalam Film “ Ayah, Mengapa Aku Berbeda? ”, dan dapat memahami dan menerapkan sikap baiknya dalam kehidupan sehari hari. Keberhasilan penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami selaku penyusun mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya. Akhir kata, bila ada ada kekeliruan dalam laporan ini saya selaku penyususn meminta maaf yang sebesar-besarnya. Gresik, 26 Maret 2013 Penyusun ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………….……………………………… i KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii DAFTAR ISI …………………………………….………………………… iii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………… 1 B. Rumusan masalah……………………………………………… 1 C. Batasan masalah…………………………………..…………… 2 D. Tujuan penelitian……………………………………………… 2 E. . Metode penulisan……….……………………………………. 2 BAB II : LADASAN TEORI A. Unsur Intrinsik……………….………………………………. 3 B. Pengertian Penokohan………………… ……………………. 5 BAB III : PEMBAHASAN A. Penokohan Tokoh…………………………………………….. 6 B. Hubungan Tokoh dengan Tokoh-Tokoh yang lain……………. 7 BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………….. 8 B. Saran………………………………………….………………… 8 DAFTAR PUSTAKA iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang. Seiring dengan perkembangan dunia perfilman di Indonesia, banyak sekali film-film Indonesia yang bias kita ambil hikmah dari setiap penokohannya. Salah satu film Indonesia yang sangat fenomenal dikalangan masyarakat adalah film “ Ayah mengapa aku berbeda?”. “ Ayah mengapa aku berbeda?”. Merpakan sebuah film yang menginspirasi masyarakat untuk tetap tegar dan sabar dalam menghadapi cobaan dari tuhan. Kita tidak boleh mengeluh dengan keadaan saat ini, karena saat ini kita jauh lebih beruntung daripada mereka-mereka yang terlahir tidak sesempurna kita. Dalam film “ Ayah mengapa aku berbeda?” menceritakan seorang gadis cilik yang terlahir cacat dan menderita tuna rungu. Berbagai macam cercaan dan hinaan yang dilontarkan oleh teman-temannya kepadanya tapi gadis itu tetap sabar. Penelitian ini mengangkat topic penokohan “Ayah mengapa aku berbeda?” karena disamping tokoh-tokohnya yang menarik dan perjuangan seorang gadis cilik yang harus menghadapi kenyataan yang pahit, karena tidak semua orang mau menerima kehadirannya dikarenakan dia adalah seorang gadis tuna rungu yang cacat. B. Rumusan masalah. 1. Bagaimanakah penokohan tokoh dalam film “ Ayah mengapa aku berbeda?”. 2. Bagaimanakah hubungan tokoh dengan tokoh-tokoh yang lain dalam film “ Ayah mengapa aku berbeda?”. 1 C. Batasan masalah. Agar pembahasan tidak meluas maka saya memberikan batasan masalah yaitu hanya membahas mengenai : 1. Penokohan tokoh-tokoh dalam film “Ayah mengapa aku berbeda?”. 2. Hubungan tokoh dengan tokoh-tokoh lain dalam film ”Ayah mengapa aku berbeda?”. D. Tujuan penelitian. 1. Untuk mengetahui penokohan tokoh dalam film “ Ayah mengapa aku berbeda?”. 2. Untuk mengetahui penokohan tokoh denagan tokoh-tokoh yang lain dalam film “ Ayah mengapa aku berbeda ?”. E. Metode penulisan. Cara yang saya gunakan adalah: 1. Metode study kepustakaan atau litur bitur. Penulis membaca bukti-bukti atau buku yang berhubungan dengan obyek. 2 BAB II LANDASAN TEORI A. Unsur Intrinsik. 1. Tokoh. Tokoh yaitu individu rekaan yang mengalami peristiwa atau lakuan dalam suatu cerita. Tokoh terbagi menjadi tiga yaitu tokoh Protagonis, tokoh Antagonis dan tokoh Tirtagonis. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang menjadi tokoh sentral dalam cerita dan biasanya bersifat baik. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang harus mengimbangi lawan dan biasanya bersifat jahat, sedangkan tokoh Tritagonis adalah tokoh yang mempunyai karakter yang tidak jelas. 2. Alur. Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjalin dalam suatu cerita. Alur mengalamiperkembangan yang teratur dalam cerita dan biasanya diakhiri dengan klimaks atau anti klimaks. Alur sederhana terdiri dari perkenalan, awal konflik-konflik, klimaks, dan anti klimaks. Urutan tersebut bisa saja diubah sedemikian rupa menurut kebutuhan penulisnya. Alur yang tadinya maju bias di rangkai dengan alur mundur (flashback) agar cerita terasa lebih intens dan menarik. Alur menurut jumlah cerita terbagi menjadi 2, yaitu alur tunggal dan alur ganda. Alur tunggal adalah alur yang hanya terdiri dari satu cerita, sedangkan alur ganda adalah alur yang terdiri dari beberapa cerita. Alur menurut penyusunan tahapan terbagi menjadi 3, yaitu alur Progresif atau maju, alur Regresif atau mundur, dan alur Campuran. Alur Progresif atau maju adalah alur yang disusun secara urut atau lurus, alur Regresif atau mundur adalah alur yang disusun dengan mendahulukan endingnya, sedangkan alur Campuran adalah alur yang disusun secara tidak beraturan. 3 3. Latar. Latar adalah lingkungan yang melingkupi tokoh-tokoh yang ada pada cerita. Lingkungan tersebut dapat mempengaruhi perasaan tokoh dan begitu pula sebaliknya. Latar dapat berupa waktu, tempat dan suasana. Keberadaan latar cukup penting dalam cerita karena akan banyak mempengaruhi narasi yang dibangun. Latar dibedakan menjadi 2, yaitu latar material dan latar social. 4. Sudut Pandang. Sudut pandang yaitu penempatan pandangan pada tokoh utama. Umumnya sudut pandang yang sering di pakai adalah sudut pandang orang pertama (aku-an) dan sudut pandang orang ketiga (dia-an). 5. Tema. Tema yaitu permasalahan yang diangkat dalam suatu cerita dan dan menjadi garis besar permasalahan yang di paparkan. B. Pengertian Penokohan Penokohan merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah cerita fiksi. Setiap karya fiksi otomatis terdapat tokoh di dalamnya. Terdapat dua macam jenis tokoh dalam setiap karya fiksi menurut keterlibatannya terhadap karya fiksi itu sendiri, yaitu tokoh utama (sentral) dan tokoh penunjang . Cara menentukan yang mana tokoh utama dan yang mana tokoh penunjang adalah dengan membandingkan setiap tokoh di dalam cerita. Adapun kriteria tokoh utama adalah: bertindak sebagai pusat pembicaraan dan sering diceritakan, sebagai pihak yang paling dekat kaitannya dengan tema Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh itu. Penokohan dapat digambarkan melalui dialog antartokoh, tanggapan tokoh lain terhadap tokoh utama, atau pikiran-pikiran 4 tokoh. Melalui penokohan, dapat diketahui bahwa karakter tokoh adalah seorang yang baik, jahat, atau bertanggung jawab. Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baikkeadaan lahir maupun batinnya termasuk keyakinannya, pandanganhidupnya, adat-istiadat, dan sebagainya. Yang diangkat pengarang. Dalam karyanya adalah manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, penokohan merupakan unsur cerita yang sangat penting. Melalui penokohan, cerita menjadi lebih nyata dalam angan pembaca. 5 BAB III PEMBAHASAN I. PENOKOHAN TOKOH A. Angel merupakan seorang tokoh yang mempunyai sifat baik hati, pintar, sabar, dan suka menolong. Hal ini dibuktikan dengan percakapan Angel saat menolong Agnes yang pada saat itu Agnes tidak bias mengerjakan soal matemamatika yang sudah di jelaskan oleh pak Hengky, karena pada saat itu Agnes tidak memperhatikan penjelasan dari pak Hengky, akhirnya dengan bantuan Angel Agnes dan teman-temannya bias istirahat. Semua teman-teman Agnes berterimah kasih pada Angel yang telah menolong mereka. Hal ini dibuktikan dengan cuplikan dialog Angel dengan pak Hengky “ anak-anak, berterimah kasihlah kalian pada Angel, karena berkat beliau kalian semua dapat istirahat. Dan kamu Agnes, belajarlah lebih rajin lagi dan jangan lupa ucapkan terimah kasih pada Angel, karena dia sudah membantumu ”. B. Agnes merupakan seorang tokoh yang jahat, sombong, congkak dan jail.Hal ini dibuktikan dengan sikap Agnes yang memaksa Angel untuk memakan sepotong roti yang di dalamnya berisi seekor kecoa. Dia juga telah menjambak, memukul dan membuat sekujur tubuh Angel penuh dengan luka yang memar. Hal ini dibuktikan dengan cuplikan dialog Agnes yang memarahi Angel “ kamu sungguh gadis bodoh ! aku nggak sudi bermain music lagi denganmu gadis cacat…!, sekarang cepat pergi dari sini ! ”. C. Ayah Angel (martin) merupakan seorang tokoh yang mempunyai sifat baik, sabar, dan menerima segala kekurangan yang ada pada anaknya. Hal ini dibuktikan dengan usaha Martin untuk mencari seorang Dokter yang bias menyembuhkan anaknya, walaupun hasilnya nihil. Hal ini juga dibuktikan dengan cuplikan dialog antara Martin dengan Angel di suatu malam “ baiklah, lupakan pertanyaan ayah, sekarang cepatkah tidur, besok kamukan harus sekolah, ayah tidak ingin kamu terlambat bangun ”. 6 II. HUBUNGAN TOKOH DENGAN TOKOH-TOKOH YANG LAIN A. Hubungan Angel dengan Agnes Hubungan Angel dan Agnes sangatlah bertentangan, karena Agnes yang selalu menghalangi Angel untuk mencapai cita-citanya yaitu membuat ayahnya tersenyum saat Angel bermain piano diatas panggung. Hal ini di buktikan dengan adanya dialog Agnes saat menyiksa Angel “ gadis budek, kami akan dandani kamu seperti badut, kamu cocok sekali dengan pakaian nenek sihir ini, dan ingat, kami tidak akan membiarkan kamu bermain piano diatas panggung nanti. Sekarang gue mau Tanya, apakah kamu masih ingin tampil dengan dandanan seperti ini di depan ayahmu? Tapi kami memutuskan untuk tidak satu panggung sama kamu gadis bodoh..! tapi ingat, jangan coba-coba kamu menghapus dandananmu yang telah kami buat dengan susah payah ini atau kalau kamu nggak nurut, kami tidak segan-segan untuk merusak konsermu, biar ayah kesayanganmu nggak bias melihatmu tampil. Ngerti nggak???!! B. Hubungan Angel dengan Ayah Martin Hubungan Angel dengan ayahnya sangatlah baik, mereka berdua saling mendukung satu sama lain. Hal ini dikarenakan ayahnya begitu menyayangi Angel, karena Angel adalah anak perempuan satu-satunya. Dan ayahnya ingin sekali melihat Angel tampil di atas panggung untuk memainkan sebuah piano, ayahnya melihat bayangan istrinya dalam diri Angel.Hal ini di buktikan dengan cuplikan dialog Martin yang mengajarkan cara bermain piano yang benar kepada Angel “ tutuplah matamu bila ingin menangkap perasaan music piano di hatimu. Itulah satu-satunya jalan yang akan membuatmu merasa nyaman dan berada di dalam duniamu ”. 7 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Angel merupakan seorang gadis kecil yang baik hati, pintar, sabar dan suka menolong. Ia juga senang membantu teman-temannya yang memerlukan bantuannya tanpa di perintah terlebih dahulu, 2. Agnes merupakan seorang gadis yang jahat, sombong dan congkak. Ia sering menyiksa teman-temannya termasuk Angel, hal ini berlangsung semenjak Agnes dan Anjel satu sekolahan. Bahkan seolah-olah dia adalah ratu dalam sekolahannya. 3. Ayah Martin adalah sosok ayah yang sangat baik, sabar dan tegar, ia juga sangat menyayangi Angel dengan segala kekurangannya, dan ia juga bisa menerima segala kekurangan yang ada pada diri Angel anaknya. B. SARAN 1. Menyayangi teman walaupun dia tidak sesempurna kita. 2. Tidak pilih-pilih teman. 3. Sering membaca buku-buku yang ada manfaatnya dalam bidang ilmu yang lain. 4. Bahagiakan orang tua selagi beliau masih ada dan kita masih mampu untuk membahagiakannya. 5. Tidak mengejek teman kita yang mempunyai kekurangan. 8 DAFTAR PUSTAKA 1. Film “ Ayah, Mengapa Aku Berbeda? ” 2. Novel “ Ayah, Mengapa Aku Berbeda? ” 3. Http//:synopsisAyahmengapaakuberbeda?.com 4. Http//:www.google.com/search?filmayahmengapaakuberbeda.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar