Senin, 23 November 2015

POST MAGANG 1 PGSD 2015 UMG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan magang yang dilaksanakan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik adalah salah satu kegiatan yang sangat penting dan berpengaruh besar terhadap pengembangan wawasan mahasisiwa calon pendidik yang profesional. Pada kegiatan magang 1 (satu) mahasiswa magang melakukan observasi kultur sekolah, observasi membangun kompetensi dasar, kepribadian sosial, serta melakukan observasi memperkuat pemahaman peserta didik sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan mampu menyesuaikan situasi dan kondisi lingkungan sekolah. Kegiatan magang ini dilaksanakan disekolah SDN Gedangkulut . adapun kegiatan ini diamati secara terpadu dan dibawah bimbingan dosen pemimbing, kepala sekolah dan guru pamong. Observasi ini dilaksanakan secara terarah dan terpadu yang merupakan kegiatan untuk merekam keadaan dan situasi yang terjadi di sekolah yang bersangkutan. 1.2 Tujuan Pelaksanaan magang 1 Dalam pelaksanaan magang 1 bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal secara langsung dan memperluas wawasannya tentang struktur organisasi sekolah dan mekanisme pengelolaannya. Dan juga untuk mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan sekolah dan lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar yang baik saat menjadi guru sd. 1.3 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Magang 1 Magang 1 bertempat di SDN Gedangkulut. Waktu pelaksanaan, dilaksanakan selama satu minggu, dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai tanggal 15 Agustus 2015. Berada disekolah dari pukul 06.45 WIB sampai pukul 13.00 WIB. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) Langkah atau Kegiatan Pembelajaran o Kegiatan Awal 1 ) Mengucapkan Salam 2 ) Mengabsensi siswa di kelas 3 ) Tanya jawab tentang materi sebelumnya ( untuk meningkatkan daya ingat siswa tentang materi yang di sampaikan sebelumnya). 4 ) Menyampaikan materi yang akan dibahas o Kegiatan Inti 1 ) Guru menyampaikan materi pembelajaran secara umum 2 ) Guru memberikan penjelasan tentang materi yang sedang dibahas 3) Guru memberikan beberapa contoh kepada siswa untuk memudahkan siswa dalam memahami materi 4 ) Setelah para siswa dianggap sudah paham guru memberikan soal 5 ) Soal diambil dari buku LKS 6 ) Siswa yang selesai mengerjakan diminta mengumpulkan pekerjaannya. 7 ) Guru memberi penilaian hasil pekerjaan siswa. 8) Guru membahas kembali hasil pekerjaan siswa untuk membenarkan hasil pekerjaan siswa yang salah o Kegiatan Akhir 1 ) Guru memberikan tugas rumah kepada siswa 2 ) Guru menutup pelajaran dengan salam Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode tanya jawab dan metode ceramah  Kelebihan pembelajaran metode tanya jawab a. Lebih mengaktifkan siswa. b. Memberikan kesempatan kepada untuk mengemukakan hal-hal yang belum jelas. c. Dapat mengetahui perbedaan pendapat siswa, sehingga bisa dicari titik temunya. d. Dapat mengurangi verbalisme. e. Memberikan kesempatan pada guru untuk menjelaskan kembali konsep yang masih kabur  Kelemahan metode tanya jawab a. Memberi peluang keluar dari pokok bahasan atau persoalan, karena yang dinyatakan siswa menyimpang. b. Kekurangan waktu, apabila jika seluruh siswa ingin mendapatkan giliran.  Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relative besar. Suasana kelas Pada saat proses belajar mengajar dimulai suasana kelas mulai kondusif, para siswa telah bersiap untuk mengikuti proses belajar. Itu terlihat dari cara siswa menyiapkan peralatan belajar mereka seperti buku, dan alat tulis. Perilaku peserta didik o Sebelum proses belajar mengajar dimulai, para siswa telah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam kelangsungan proses pembelajaran seperti LKS dan alat tulis. o Pada saat proses pembelajaran ada yang aktif bertanya dan ada juga beberapa yang bersikap pasif. KBM di kelas 5 Hasil pengamatan yang saya lakukan di kelas 5, dapat disimpulkan bahwa ketika kegiatan belajar mengajar di kelas yang terjadi adalah para siswa kebanyakan bermain sendiri meskipun guru sedang menerangkan. Saat guru menerangkan, guru memberi kesempatan bertanya kepada peserta didik ketika ada yang tidak dimengerti. Begitu juga saat mengerjakan tugas, peserta didik di perkenankan untuk bertanya supaya bisa mengerjakan tugas. Ketika wawancara dengan guru matematika, jika murid diberi pekerjaan rumah (PR) sebagian peserta didik tidak ada yang mengerjakan tugas yang diberikan. Sehingga saat tiba masuk kelas, peserta didik baru mengerjakan bersama-sama. Dilihat dari perilaku peserta didik, kemungkinan faktor yang pertama adalah karena kurangnya media pembelajaran yang di gunakan. Misalnya saat guru menerangkan materi tentang bangun datar, seorang guru bisa membuat permainan dengan cara membuat bangun datar dari kertas karton yang berwarna. Mungkin melalui cara permainan, peserta didik bisa memperhatikan gurunya dan juga bisa memahami apa yang di pelajari. Faktor yang kedua kemungkinan dari keluarga, keluarga kurang memberi motivasi kepada anak untuk belajar, dan kurang tegasnya guru kepada peserta didik, sehingga peserta didik meremehkan tugas rumah (PR). Hal Menarik dalam KBM Saat KBM berlangsung, saya melihat ada seorang siswa yang duduk dibangku paling belakang yang sedang asyik berbicara dengan teman sebangkunya pada saat ada guru yang sedang menjelaskan materi, dan anehnya siswa tersebut dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan baik dan benar. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di SDN Gedangkulut dapat disimpulkan bahwa guru dalam memilih metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik siswa. Guru bisa memilih metode yang tepat untuk digunakan di masing – masing kelas. Dari proses pembelajarannya dapat dilihat guru lebih memberikan kebebasan terhadap siswanya dalam mengembangkan kemampuannya dan mengekspresikan diri mereka. Metode pembelajaran yang digunakan juga cukup menarik minat siswa dalam belajar. 3.2 Saran Proses belajar mengajar di menurut hasil observasi yang saya lakukan di SDN Gedangkulut cukup bagus. Juga bisa mencoba menggunakan permainan atau alat peraga di kelas pada mata pelajaran matematika dan juga pelajaran yang lainnya agar peserta didik lebih semangat mengikuti proses belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA Rimacivic.blogspot.com/2012/04/laporan-observasi-belajar-dan.html?m=1 http://hakamabbas.blogspot.com/2013/10/metode-tanya-jawab_30.html http://dunia pendidikanobeth.blogspot.com/2014/05 http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar