Rabu, 14 Agustus 2013

DIA MUSUH KAKAK-KU


DIA MUSUH KAKAK-KU
Tidak terasa sudah 2 tahun virda menjalani hidupnya dengan aryo, meskipun kak roy kakaknya virda tidak pernah setuju dengan hubungan itu saat ini memang kak roy belum tau tentang hubungan virda dengan aryo, tetapi pada saat virda ketemuan dengan aryo diam-diam kak roy mengikutinya dari belakang. Saat itu juga kak roy tau kenapa adiknya menolak cinta havi saat persami, ternyata adiknya sudah sudah menjalani hubungan dengan aryo, musuh bebuyutannya. Saat itu juga kak roy memukuli aryo, virda tidak bisa berbuat apa-apa “ sudah…. Cukup kak !” teriak virda dengan air mata yang mengalir di pipinya “ aryo ? kamu gak papa kan? “ virda membaringkan aryo di pangkuannya. Sedangkan kak roy marah besar sama virda “ vir, ayo pulang “, bentak kak roy “ nggak kak ! aku nggak akan pulang puas kakak memukuli aryo seperti ini. “ owh kakak tentu puas banget, dan sekarang ayo kita pulang “ kak roy menggeret tangan virda, virda terpaksa meninggalkan aryo sendirian.
Sampai dirumah virda langsung masuk kamar dan mengunci kamarnya. Virda nggak mau makan, meskipun kak roy menggedor-gedor kamar virda, tapi virda nggk peduli, saat itu virda langsung membuka laptopnya dan mengirimkan e-mail ke kak dodhy. “ kak….. jujur saat ini virda sedih banget, semenjak kakak ninggalin aku, begitu banyak masalah yang ku hadapi, memang kak, aku sudah menemukan kakak kandung aku, dia adalah kakak OSIS yang selama ini aku kagumi, tapi saat aku mencintai kak aryo , kak roy tidak menyetujuinya. Bahkan kemaren kak roy memukuli kak aryo saat aku ketemuan sama kak aryo. Jujur aku tersiksa dengan keadaan ini. Salam Virda “. Itulah pesan e-mail yang dikirimkan ke kak dodhy, kakak monafed yang membimbing virda saat MOS 2 tahun yang lalu.
Saat itu virda tidak dapat balasan dari kak dodhy. Virda sangat kecewa. Akhirnya virda keluar kamar dan meminta izin pada ayah dan ibunya keluar sebentar. Saat itu vida sudah tidak betah lagi tinggal di rumah, dia pergi dari rumah dan kebetulan saat dia virda pergi, kak roy sedang keluar , beberapa saat setelah virda pergi kak roy pulang dan ke kamar virda, ternayata virda nggk ada, kak roy pun Tanya sama ayah dan ibunya “ ayah,ibu …. Virda kemana ? kok nggak ada dikamarnya ? “ owh adik kamu tadi pamit keluar sebentar, ibu juga nggak tau dia kemana” jawab ibu, saat itu juga kak roy langsung untuk mencari virda, beberapa temannya sudah di hubungi tapi virda tidak ada.
Dalam perjalanan virda berbicara sendiri “ kalau memang kakak ndak menyetujui hubunganku dengan kak aryo, mungkin lebih baik aku pergi saja, mungkin dengan tidak adanya aku, kak aryo bisa tenang dan nggak diganggu kakak lagi. Tapi aku harus gimana ? sku harus kemana ? yach ! lebih baik aku kerumah kakek, rumah kakek kan tidak jauh dari sini !. saat itu juga virda menuju kerumah kakeknya “ Assalamualaikum ! “ lama tak dengar jawaban. “ walikum salam “ jawab kakek sambil membuka pintu “ cucuku ? kamu ngapain malam-malam kesini ? Tanya kakek “ virda kangen sama kakek “,jawab virda sambil meneteskan air mata dan memeluk kakeknya. Mereka pun masuk, “ kamu pasti ada masalah ya ! gak biasanya kamu seperti ini, ya udah kamu istirahat dulu, besok aja ceritanya “ kakek menyuruh virda istirahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar