Rabu, 14 Agustus 2013

LDKS


LDKS  VIRDA
Setelah sampai di tempat tujuan,Virda dan teman-temannya segera turun dari dalam mobil.Virda dan teman-temannya sampai di tempat tujuan sekitar pukul 17.15 WIB.Virda dan teman-temannya segera mencari masjid untuk menunaikan ibadah sholat Ashar,usai melakukan sholat Ashar,suara ,mengaji sudah terdengar dan itu merupakan tanda bahwa Maghrib akan tiba.Dan adzan maghrib pun telah berkumandang,Virda dan teman-temannya segera melaksanakan kewajiban mereka sebagai orang islam yaitu mengerjakan sholat.Usai sholat berjamaah mereka berkumpul dan mendapat pengarahan dari pembimbingnya yaitu Motrafed dari Surabaya.Saat itu Virda sedih sekali,”ya Allah..,apakah kak Dodhy masih mengingatku?”,hatinya bertanya-tanya,tapi Virda berusaha menghilangkan kegelisahan itu.
Disini udara terasa sangat dingin,Virda berusaha menahan dingin,tapi tubuhnya tidak bisa,Virda kedinginan, “Vir,apakah kamu sakit?” Tanya kak Dodhy,dalam hati Virda sangat bersyukur,ternyata kak Dodhy masih mengingatnya, “tidak kak,aku Cuma kedinginan kok!” jawab Virda “kalau begitu pakai jaketnya,biar tidak kedinginan dan juga biar kamu tidak sakit”,ujar kak Dodhy “baik kak..”jawab virda.Virdapun segera mengambil jaket yang ada di dalam ranselnya dan segera memakainya”.
Beberapa saat kemudian kakak-kakak Motrafed membagi kelompok kepada peserta LDKS,dan Virda berada di kelompok 4.Usai pembagian kelompok,seluruh peserta diperbolehkan untuk istirahat di asrama,jalan menuju asrama menurun,sampai di asrama seluruh peserta diharapkan segera menuju ke ruang auditorium untuk mendapat pengarahan.Saat itu terdapat acara pembukaan LDKS,pemberian kartu anggota,dan materi tentang OSIS.Setelah selesai mendapat pengarahan,seluruh peserta segera mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat isya’,usai melaksanakan sholat isya’,peserta harus segera menuju ke ruang makan,Virda sangat senang karena bisa bertemu lagi dengan kak Dodhy,tapi disisi lain Virda sangat sedih karena dia tidak bertemu dengan kakaknya.
            Setelah Virda mengambil nasi dan lauknya,Virda segera menuju ke meja makan di temani sahabatnya,Iren. “ Ren,kak Roy mana ya?kok dari tadi aku nggak ketemu dia?”Tanya Virda ke Iren sahabatnya. “mungkin kakak kamu lagi beresin barang-barangnya di asrama”,jawab Iren, “tapi kok lama ya?”tanyaku ke Iren kemudian, “sudahlah…sekarang kamu makan dulu,oke!”, “tidak,aku males makan,aku mau cari kak Roy”.Virda langsung meninggalkan ruang makan,dan berlari sambil menangis.Kak Dodhy yang melihat Virda menangis segera mengejar Virda. “Virda…Tunggu…!!”seru kak Dodhy dari kejauhan, “Virda mau cari kak Roy,Virda kangen sama kak Roy”.Jawab Virda.Virda berlari dan dia menabrak seseorang,dan ternyata orang itu adalah kak Roy. “kakak…kakak kemana saja?”Tanya Virda sambil memeluk kakaknya, “kakak habis beres-beres di asrama,kamu kenapa?kok nangis?” Tanya kak Roy. “Virda kangen sama kakak”, “ya udah…sekarang kita ke ruang makan yah!kamu kan belum makan!”ajak kak Roy,sementara itu kak Dodhy tersenyum lega melihat Virda tersenyum.Akhirnya Virda dan kakaknya menuju ruang makan dan mereka makan bersama.
            Usai makan Virda dan kak Roy kembali ke asrama,Virda memeluk erat kak Roy,di samping Virda ada Iren dan kak Dodhy, “Vir…udah dong pelukannya,kamu nggak malu sama kak Dodhy?Virda…Vir…?”,kak Roy pun melihat Virda,dan ternyata wajah Virda sangat pucat, “Vir…kamu kenapa?jawab kakak Vir!”.Kak Dodhy khawatir,dia bertanya ke kak Roy “ada apa Roy?”Tanya kak Dodhy, “tidak tahu kak…wajah Virda pucat dan menggigil,apa Virda sakit?”, “mungkin Virda kedinginan Roy,sekarang cepat bawa Virda ke dalam asrama”.Sementara itu kak Roy segera membawa Virda ke dalam asrama.
Sesampainya di asrama,Virda hanya kedinginan,dan tidak lama kemudian Virdapun tertidur.Keesokan harinya sekitar pukul 03.00 WIB,semua peserta harus sudah berkumpul di lapangan untuk melakukan apel pagi,Virda tahu kalau dirinya tidak bisa terkena dinginnya angin malam,tapi dia terus memaksakan dirinya untuk ikut apel pagi.Saat kegiatan apel berlangsung,terjadi bentak membentak,dan itu di akibatkan karena ada peserta yang terlambat,akhirnya kakak Motrafed sepakat untuk memberi  hukuman kepada seluruh peserta dan para peserta diberi hukuman pompa bumi sebanyak 500 kali,Virda yang lemah bicara pada Iren “Ren,aku sudah tidak sanggup lagi.”bisikku pada Iren, “sabar Vir,tinggal sedikit lagi,sabar yah!”kata Iren.usai melakukan pompa bumi,Virda sudah tidak sanggup untuk berjalan,dan akhirnya Virda di bopong oleh Iren.Dan kini pandangan Virda kabur,sampai di depan asrama,Virda pingsan.Kak Dodhy yang mengetahui bahwa Virda pingsan,ia pun langsung membawa Virda masuk ke asrama.
Sudah 4 jam lebih Virda belum juga sadarkan diri,tapi saat Virda sadar,Virda tidak diperbolehkan untuk mengikuti olahraga dan permainan.Pada pukul 08.15 WIB,kak Roy menjemput Virda untuk makan pagi,keadaan Virda sudah membaik,usai makan pagi,Virda memutuskan untuk mengikuti kegiatan out bond.Saat itu kegiatan berlangsung sampai sore hari.Virda sangat senang karena bisa bersama kak Dodhy,pada sore harinya peserta mengadakan permainan yaitu mendirikan bendera merah dengan tiang dari tongkat pramuka,permainan itu sangat seru dan menyenangkan,usai permainan itu ada juga sebuah permainan yang menunjukkan kekompakan.
Setelah permainan selesai,para peserta LDKS segera mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat ashar,beberapa saat kemudian maghrib telah tiba,peserta LDKS segera menunaikan sholat maghrib.usai melakukan sholat,Virda dan Iren segera menuju ke ruang makan,entah kenapa saat itu Virda ingin sekali menangis, “Vir,kamu kenapa?”Tanya Iren, “aku tidak apa-apa Ren,aku tidak tau,aku ingin sekali menangis,perasaanku juga nggak enak”. “memangnya ada apa?kamu bisa cerita sama aku”,Tanya Iren. “ini adalah saat terakhirku bersama kak Dodhy,aku tahu disetiap kali pertemuan pasti ada perpisahan,tapi perpisahan ini sakit sekali buatku”.terang Virda “kamu yang sabar saja,sekarang hapus air mata kamu dan sekarang kita ke ruang auditorium,karena jadwal malam ini adalah renungan”,bujuk Iren, “baiklah”,jawab Virda.Saat itu Virda dan Iren segera masuk kedalam ruang auditorium.
Setelah sampai di ruang auditorium,acara renungan segera dimulai,kakak-kakak Motrafed menceritakaan kisah tentang IBU,dan mereka menghipnotis semua peserta,semua peserta terhipnotis,saat itulah kakak-kakak Motrafed menceritakan tentang “PERJUANGAN SEORANG IBU UNTUK ANAKNYA”.Setelah peserta terbangun,kakak-kakak Motrafed memutar lagu yang berjudul “Doa untuk ibu”.Semua peserta menangis,bahkan karena tangisan itu,ada seorang siswi yang pingsan,yang jelas bukan Virda.Mereka berharap bahwa ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga.Usai renungan itu,semua peserta menunaikan sholat,dimana di dalam sholat itu terdapat sebuah do’a agar Allah mengampuni dosa kedua orang tua kita.Keesokan harinya setelah olahraga dan makan pagi,semua peserta kembali berkumpul di ruang auditorium.Saat itu acara penutupan akan segera dimulai.Tapi sebelum acara penutupan berlangsung,kakak-kakak Motrafed menginginkan agar semua peserta menulis sepucuk surat buat orang-orang yang mereka saying.Isak tangis mulai mengguncang hati Virda,itu bukan karena surat itu,melainkan karena dia akan berpisah dengan kakak-kakak Motrafednya
Pada acara akhir,Virda tidak henti-hentinya menangis,disaat kakak-kakak Motrafed meminta maaf kepada seluruh peserta,isak tangispun kembali terjadi,lagu dari peterpan yang berjudul “Tentang Kita”,kini semakin mengguncang perasaan Virda.Saat kak Dodhy berada di depan V irda,Virda tidak berani memandangnya,Virda hanya bisa menangis dan menangis,kak Dodhy hanya bisa meminta maaf dengan suara paraunya karena menahan air matanya, “maafin kakak ya Vir…!jangan nangis dong!”.pinta kak Dodhy,kini tangis Virda semakin menjadi-jadi bahkan tidak bisa berhenti,kak Roy hanya memeluk dan berusaha menenangkan Virda.Setelah acara selesai kak Dodhy meminta kepada salah satu guru Virda untuk menfoto dia dan Virda,usai mengabadikan kenangannya,kak Dodhy dan Virda segera menuju ke ruang makan,Virda masih saja menangis,bahkan Virda tidak mau makan.Akhirnya kak Roy turun tangan,kak Roy berusaha membujuk Virda,tapi Virda tetap tidak mau dan kak Roy pun menyuapi Virda,bisa di bilang kalau Virda adalah anak yang minta dimanja oleh kakaknya.
Setelah makan,seluruh peserta bersiap-siap untuk pulang.Di dalam perjalanan pulang,Virda masih saja mengeluarkan air matanya,Virda masih ingat saat di hari yang kedua,Virda jalan-jalan mengelilingi taman buah naga bersama kak Dodhy dan juga dengan kak Roy.Tapi iyulah kenyataannya,kini Virda harus berpisah dengan kakak-kakak Motrafed termasuk dengan kak Dodhy.Beberapa jam kemudian Virda dan teman-temannya sampai di sekolahan dan akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar