Rabu, 14 Agustus 2013

PENDERITAAN VIRDA


PENDERITAAN VIRDA

Melalui tuisan ini, aku ingin mengungapkan isi hatiku. Namaku Virda, aku mempunyai penyakit kanker darah atau biasa disebut dengan Leukimia, sebenarnya aku mengidap penyakit ini sudah lama. Penyakitku sering kambuh hanya karena masalah yang sepele dengan sahabatku. Suatu hari aku ditinggalkan oleh sahabatku hanya karena aku sering misqol dia dan membuat pacarnya cemburu, dan akhirnya Andre sahabatku memutuskan untuk memutuskan tali persahabatan kami, sejak saat itu aku sering memikirkan Andre, aku takut gara-gara aku Andre putus dengan pacarnya, “aku tau ndre kita memang  tidak seperti dulu, sebenarnya aku ingin kamu mengerti dengan perasaanku. Ku mohon dengarkanlah ungkapan isi hatiku ini disini aku menantikanmu kembali sebagai sahabatku lagi. Hatiku hilang ketika kamu pergi meninggalkan aku, asal kamu tau sampai sekarang aku belum bisa melupakanmu dan juga persahabatan kita dari kehidupanku.”
Ketika aku mendengar bahwa kamu membentuk sebuah band yang sekarang sudah tampil sukses dan hubunganmu dengan pacarmu masih berjalan lancar, aku senan mendengarnya. Kamu membentukk band bersama teman-teman SMP kamu dulu, selama latihan band kamu asyik dengan pacar kamu dan asal kamu tau selama ini sahabat kamu bernama chariz mencintai pacar kamu dan lama-lama chariz menjadi jengkel  dan merusak motor kamu sewaktu kamu latihan.
Waktu kamu pulang, kamu mengendarai motor dengan kecepatan maksimum, dan waktu itu rem kamu blong akhirnya kamu mengalami kecelakaan. Saat kamu kecelakaan, fikri teman kamu menelfon ku, aku pun segera pergi ke tempat kamu kecelakaan. Saat itu, kamu sudah terbaring lemah aku sangat shock melihatmu dan aku segera memeluk kamu. Awalnya aku gak nyangka ini terjadi pada kamu. Chariz segera memelukku dengan erat. Akhirnya kamu segera dilarikan ke rumah sakit. Dalam perjalanan, chariz pura-pura tidak mengerti kenapa rem motor kamu bisa blong dan kita tidak menaruh rasa curiga pada chariz.
Setelah sampai di rumah sakit, kamu belum sadar. Saat kamu berada dalam ruang ICU, aku dan teman-teman kamu menunggu sampai kamu siuman. Tapi, saat kamu siuman kamu malah mngusir aku dan terpaksa aku harus pergi. Dalam perjalanan pulang, kepalaku semakin pusing tetapi ntunglah aku bisa sampai di rumah dengan selamat. Sampai di rumah, prnyakitku kambuh dan tidak lama kemudian aku dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit, aku terbaring lemah tidak berdaya berkenaan  dengan penyakitku  tidak ada satu orangpun yang tau termasuk sahabat-sahabatku. Jadi, di rumah sakit aku hanya di temani oleh kak byby “ndre, riz, vit.. biarkanlah aku mengungkapkan isi hatiku dalam hidup ini aku menantikan kalian. Sampai kapan aku harus menunggu dan apakah kalian semua akan kembali untuk diriku..?”
Setelah keadaanku kembali normal, aku pun dibawa pulang ke rumah, di rumah pun kepalaku pusing dan mimisan bahkan aku sering pingsan. Saat kepalaku pusing dan mimisan, aku pun kembali dibawa ke rumah  sakit oleh kak byby. Saat aku berangkat ke rumah sakit, motor chariz ada di depan rumah tetanggaku tapi waktu itu aku tidak melihat chariz, sedangkan chariz melihatku dalam hati chariz bertanya “virda kenapa kok jalannya sambil ditatih sih..?” setelah mobilku berangkat, chariz masuk ke dalam rumahku dan menggeleda semua kamar termasuk kamar ku dan aku lupa tidak membuang sisa obatku. Akhirnya, chariz menemukan botol obatku dan dibawanya pergike rumah sakit untuk menanyakan tentang obatku itu. Di rumah sakit, chariz bertanya kepada seorang suster “permisi sus, saya mau tanya kalau boleh tau ini obat apa ya.?” Tanya chariz sambil menyodorkan obat ke suster ”oh ini obat untuk menghilangkan rasa sakit seperti rasa sakit pada kanker darah”. “kalau boleh tau ciri-ciri orang yang mempunyai penyakit kanker darah itu bagaimana ya.?”. “biasanya,kepalanya sering pusing dan mimisan” setelah chariz bertanya-tanya tentang kanker darah dia kembali mengendarai motornya untuk pulang. Dirumah chariz bertanya-tanya apakah virda punya kanker darah.
            Beberapa hari kemudian Chariz menemui Virda dan bertanya “ Vir,apa kamu sakit?”, Tanya Chariz,Virdapun kaget mendengar  pertanyaan Chariz, “nggak riz, kamu itu ada-ada saja de,siapa juga yang sakit”, mendadak kepala virda pusng dan mimisan,Chariz kembali teringat omongan suster waktu itu. Beberapa saat kemudian Chariz kembali bertanya “vir, tolong jawab dengan jujur, apa kamu sakit?”. “gak riz,aku gak sakit kok”. “udahlah vir gak usah bohong,aku sudah  tau semuanya kok”. “maksut kamu?”. “aku menemukan botol obat ini di kamar kamu dan waktu aku tanya suster, obat ini adalah penghilang rasa sakit seperti kanker darah” ucap chariz sambil menyodorkan botol obat ke virda. ”okey, aku emang sakit tapi kamu jangan bilang ke siapapun sebenarnya aku sudah lama menderita penyakit ini dan kemungkinan besar umurku sudah tidak lama lagi maafin aku kalau selama ini aku sudah banyak salah sama kamu”. “udahlah vir, gak apa-apa kok” chariz pun terus memotivasi aku ntuk selalu optimis dan yakin bahwa disamping ada cobaan pasti ada jalan keluarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar