Rabu, 14 Agustus 2013

KEBAHAGIAAN YANG HILANG


Kebahagiaan yang hilang

Virda hidup dikeluarga yang terhormat, dia adalah anak tunggal dia sangat disayangi kedua orang tuanya, begitu pula dengan kakeknya, dia sangat menyayangi virda, virda mempunya Om dan Tante dimana mereka sangat membenci keluarga virda. Dan ingin menghacurkan keluarga virda, om dan tante virda mempunyai seorang anak seumuran dengan virda namanya nia, suatu ketika kedua orang tua nia menyusun rencana jahat untuk menghancurkan keluarga virda dan kali ini nia mendengar pembicaraan kedua orang tuanya, om adi selaku papa nia ingin kedua orang tua virda bercerai “ kita harus membuat arman dan lisa cerai, dengan cara, kita harus bilang ke lisa kalau arman selingkuh dengan sela, sekretarisnya, dan sebaliknya mama aja yang bilang ke lisa “, tutur om adi. Sementara itu tante nia sangat setuju dengan pendapat suaminya “ oke pa, mama setuju, terus kapan kita melakukannya ? “ Tanya mama wina “ besok malam ma “ jawab om adi, sementara itu nia menaggis “ kenapa mama dan papa sangat jahat ? “ hati nia sakit. Niapun segera berlari ke kamarnya.
 Malam harinya om adi dan tane wina siap menghancurkan keluarga lisa “ lisa, aku ingin bicara sama kamu “ wina mengawali pembicaraannya “ bicara apa ? “ Tanya lisa “ tadi saya melihat arman dengan seorang cewek makan malam di cafĂ©, mereka sangat mesra dan saya telah melihatnya 4 kali ini. Mungkin suami kamu selingkuh ! wina menerangkannya, sementara itu lisa tidak percaya “ tidak, itu tidak mungkin, arman itu orangnya setia, jadi nggak mungkin dia menghianatiku “ mama lisa tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh tante wina, mama lisa langsung pergi ke kamar sambil bersimbah air mata.
 Beberapa saat kemudian papa pulang, papa melihat mama menanggis, tapi ada yang aneh dengan papa dia tidak bicara apapun, mama langsung marah “ kenapa papa tega menghianati mama ? salah mama apa ? “ tegur mama sambil meanggis kemudian papa teringat dengan omongan om adi, om adi mengatakan kalau dia melihat mama lisa berduaan dengan andre, andre adalah seorang duda yang mencintai lisa. “ yang selingkuh itu siapa mama atau papa ? “ suara papa dengan kemarahannya, virda yang tidur dikamarnya mendengar suara guci pecah.
Akhirnya virda memutuskan untuk mencari sumber suara itu ternyata suara itu berasal dari kamar papa dan mamanya, perlahan virda mendekat ke kamar mama dan papanya, suara itu semakin keras, virda memutuskan untuk membuka pintu kamar itu, dengan perlahan virda membuka pintu itu, virda melihat pertengkaran mama dan papanya, bahkan virda melihat mamanya memecahkan semua guci yang ada di kamarnya. Virda juga melihat papa menampar mamanya “ kalau gitu kita cerai saja “ tegas papa “ ok, kalau itu mau papa, aku juga sudah tidak tahan dengan semua perilaku papa “, tegas mama. Saat itu virda menjatuhkan air matanya yang sudah mengembun dari tadi. Virda tidak sadar kalau nia juga melihatnya. Nia adalah sepupunya virda menganggap nia itu jahat. Tapi sebenarnya nia sangat menyayangi virda.
 Setelah sidang perceraian selesai, virda di tinggalkan sendiri oleh mama dan papanya melihat semua ini, nia ikut sedih karena gara-gara kedua orang tuanya, virda menderita beberapa bulan kemudian virda masuk ke salah satu universitas negri tanpa sepengetahuan virda, ternyata kedua orang tuanya telah menikah dengan orang lain. Di universitas itu, banyak teman-teman virda yang menganggap kalau virda itu keturunan biasa-biasa saja. Sejak kuliyah virda memutuskan untuk kos yang dekat dengan kampus, didalam kampus virda mempunyai teman akrab namanya rani, rani adalah anak orang kaya, tapi dia tidak malu berteman dengan virda. Virda jga bertemu dengan zila, nora dan evi, mereka bertiga adalah satu genk. Mereka bertiga juga keturunan orang kaya, disisi lain nia juga kuliah di tempat yang sama dengan virda. Nia terus memantau keadaan virda, nia mempunyai seorang teman dimana teman nia adalah seorang cowok yang banyak di cintai oleh teman-temannya, cowok itu memang cool dan perfect, tapi dia cuek dengan orang yang mencintainya, disisi lain cowok itu sangat sayang kepada nia.
 pada suatu hari, virda berkenalan dengan ardi, chafid, rio dan charis, mereka semua sangat baik, tapi ada satu orang yang sifatnya perhatian sama virda dia adalah chafid dan chafid ternyata menyimpan perasaan kepada virda, tapi virda tidak tau akan hal itu.hanya satu orang yang membuat virda jengkel, dia adalah chariz. Chariz adalah sahabat nia, beberapa hari kemudian setelah perkenalan itu. zila, nora dan evi sering ngerjain virda, itu semua karena nora suka sama chafid, sementara itu chafid tidak menanggapinya, nora merasa kalau chafid lebih sayang ke virda, sementara itu zila dan evi sama-sama menyukai chariz, tapi mereka hanya ada sedikit rasa benci kepada nia, rasa benci mereka sangat besar kepada virda karena mereka mengira virda telah merebut chafid dari nora.
 Pada saat  ulang tahunya di universitas, mereka mengadakan pentas seni, pada saat itu para orang tua wali murid datang, saat itu chafid bertengkar dengan chariz hanya karena masalah yang sepele. Saat itu chafid ingin agar bandnya menyanyikan lagunya the orions tapi chariz tidak setuju ,” aku nggak setuju dengan pendapat kamu, lagu itu sama sekali nggak sesuai dengan band kita, seharusnya kita itu nyanyi lagunya bondan bukan the orion ! “ tegas chariz.
 Akhirnya chafid mengalah, dia menuruti kemauan chariz, meskipun begitu chafid merasa kalau pendapatnya itu tidak di hargai, “ baiklah aku ngalah, “ jawab chafid dengan nada kecewa. Akhirnya mereka menyanyikan lagunya bondan, setelah acara selesai, semua orang tua menjemput anak-anaknya hari itu, virda melihat mamanya mnejemput zila, ternyata zila adalah anak tiri mamanya “ mama …. Jadi zila adalah anak tiri mama ? “ virda berkata sendiri, disisi lain virda melihat papanya menjemput evi “ apa maksut dari semua ini, apakah apakah evi adalah anak tiri papa ? “ virda kembali menanggis. Sementara itu dibelakang virda ada nia, nia mendengar semuanya, nia ikut sedih melihat virda.
 Sementara itu di belakang nia ada chariz dan di belakang chariz ada chafid. Chariz telah melihat semuanya. Disaat mobil papa dan mamanya virda berangkat, virda berusaha mengejarnya, sambil berteriak” mama ….. papa …. “ tapi ternyata arah mereka berbeda, virdatidak tau harus mengejar siapa, akhirnya virda berhenti di tengah jalan pertigaan sambil menanggis. Nia, chariz dan chafid mengetahuinya.
Akhirnya virda lari ke bukit tempat virda menumpahkan amarahnya, virda diikuti chariz, sementara itu nia sangat sedih melihat virda sangat menderita, dalam hatinya nia berkata “ maafin aku vir ini semua gara-gara ulah kedua orang tuaku. “ niapun menanggis dan berlari entah kemana, saat nia berlari, nia menabrak chafid “ awh “ rintih chafid “ eh, sorry “ nia minta maaf. Kemudian nia berlari entah kemana, hati vhafid pun bertanya-tanya “ nia kenapa ? kenapa dia menanggis ? “ chafid pun mencari tau penyebab  nia menanggis. Sementara itu virda yang berada diatas bukit, terus menerus menangis. Chariz yang ada di belakang virda pergi begitu saj, sementara itu chafid mendekati virda, chafid berusaha menenangkan virda. Setelah virda mulai tenang chafid mencoba bertanya kepada virda “ kamu kenapa vir ? ada masalah apa ? kamu bisa cerita ke aku “ chafid berusaha membuat beban virda hilang. Tapi virda tetap diam, dia tidak berkata apa-apa. Virda pun pergi meninggalkan chafid.
Keesokan harinya virda kembali mencurahkan isi hatinya ke dalam buku hariannya. Memang sejak di tinggal pergi kedua orang tuanya, virda selalu rajin menulis kejadian hidupnya di dalam buku hariannya. Suatu hari setelah virda menulis kisah hidupnya di buku hariannya, virda menaruh buku itu di loker sekolah dan dia lupa tidak menguncinya. Saat chariz melewati loker virda, chariz melihat loker itu terbuka, dan chariz melihat sebuah buku harian yang bersampul biru terbuka, sebenarnya chariz tidak ingin mengambil buku itu, tapi entah kenapa hati chariz ingin sekali mengambil buku itu, akhirnya chariz memutuskan untuk mengambil. Buku itu dan membawanya pulang.
Saat didalam kamar chariz menaruh buku itu di meja belajarnya, kemudian ingin membuka buku itu, dan timbulnya niat charix untuk membaca isi buku itu, tidak lama kemudian setelah membaca buku itu, chariz mengerti apa yang telah terjadi kepada virda, dan itu semua disebabkan karena ulah keluarga nia. Sejak saat itu chariz membenci nia. Saat sekolah chariz jarang bicara dengan nia, akhirnya nia merasakan perubahan pada chariz niapun memutuskan untuk bicara dengan chariz “ riz, sebenarnya ada apa ini ?  kenapa akhir-akhir ini kamu cuek sama aku ? “ Tanya nia kepada chariz “ jadi kamu nggak sadar dengan kesalahanmu ? keluarga kamu sudah menghancurkan keluarga virda, kamu tau ? virda sangat menderita karena ulah keluargamu “ jawab chariz dengan tegas “ oh, jadi itu masalahnya ? kenapa kamu jadi perhatian sama virda ? jangan-jangan kamu mencintainya ? “ Tanya nia, “ ya aku memang mencintai virda puas kamu ! “ jawab chariz sambil meninggalkan nia, nia sangat terpukul dengan keadaan ini, akhirnya nia mengalah.
Keesokan harinya adalah acara wisuda, semua orang tua datang, saat acara selesai, virda segera menuju keparkiran untuk menunggu kakeknya. Sementara itu virda melihat kedua orang tuanya, virda sedih. Begitu pula dengan kedua orang tua virda, mereka melihat virda “ virda … anak-ku ? “ suara lirih itu adalah mamanya, tidak lama kemudian virda mendengar suara papanya “mama … virda … maafkan papa sayang ! “ ucap papa, akhirnya mereka berpelukan, mama dan papa virda kembali rujuk di sisi lain nia sangat senang karena dia jadian sama chafid, sedangkan chariz menyatakan cintanya ke virda, dan akhirnya virda dan chariz jadian, kebahagiaan virda sudah kembali “ aku nggak mau kebahagiaan ini hilang “.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar